Senin, 03 April 2017

Timun Mas

Pada zaman dahulu,  hiduplah seorang istri dan suaminya yang hidup sebagai petani. Merka ingin mempunyai seorang anak. Suatu malam merka berdoa kepada Tuhan.
Buto ijo,  seorang raksasa dengan kekuatan supranatural melalui rumah mereka. Dan mendengar doa mereka. ”Jangan khawatir petani. Aku dapat memberimu seorang anak. Tapi kalian harus mengembalikan anak itu padaku ketika dia berumur 17tahun,  ” kata Buto Ijo. Petani merasa senang. Mereka tidak memikirkan resiko kehilangan anak merka dikemudian hari dan setuju untuk mengembalikannya. Kemudian Buto Ijo memberi mereka segenggam biji mentimun. Petani menanamnya dengan hati-hati. Lalu biji itu tumbuh. Tak lama setelah itu,  sebuah mentimun yang besar tumbuh dari tanaman itu. Setelah buah itu matang,  petani mengambil dan memotongnya. Mereka sangat terkejut ketika melihat seorang anak peremuan yang cantik didalam mentimun. Mereka memberinya nama Timun Mas.
Tahun berlalu dan Timun Mas telah berubah menjadi seorang gadis cantik. Pada ulang tahunnya yang ke 17 ,  Timun Mas sangat senang. Tetapi,  orang tuanya sangat sedih. Mereka tahu mereka harus menepati janji kepada Buto Ijo (raksasa),  tetapi mereka juga tidak ingin kehilangan putri tercintanya. ”Anakku,  bawalah tas ini. Ini dapat menjagamu dari raksasa,  ”kata sang ayah. ”Apa maksudmu,  ayah ?! Aku tidak mengerti,  ” kata Timun Mas.
Setelah itu,  Buto Ijo datang kerumah mereka. Dia tahu,  petani ingin merusak perjanjian mereka. Dia mengejar Timun Mas. Lalu,  Timun mas membuka tas dan melempar segenggam garam. Dan berubah menjadi lautan. Buto Ijo dapat berenang melawati laut itu.
Setelah itu,  Timun Mas melempar cabai. Dan menjadi hutan yang penuh pepohonan. Pohonnya memiliki duri yang tajam,  sehingga melukai Buto Ijo. Tetapi dia tetap dapat mengejar Timun Mas. Akibatnya,  Timun Mas mengeluarkan sihir yang ketiga,  itu adalah biji mentimun. Dia melemparnya dan menjadi ladang mentimun. Tetapi,  Buto Ijo tetap dapat keluar dari tumbuhan tersebut. Dan yang terakhir dia melempar terasi,  dan berubah menjadi danau yang besar. Buto Ijo mencoba berenang,  tetapi karena kelelahan,  akhirnya dia tenggelam dan mati.

Dengan segera,  Timun Mas kembali kerumah. Petani merasa sangat senang ketika putrinya kembali,  dan hidup bersama kembali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar