DISUSUN OLEH
:
1. D. Yumna Khoerunnisa (P1337431216005)
2. Sherly
Niapunowisari (P1337431216006)
3. Safira
Arsy Sahara (P1337431216019)
PRODI D IV GIZI REGULER A
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2016 / 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
-
Mengetahui komponen-komponen dalam darah
-
Mengetahui
cara memisahkan plasma darah dan endapan darah
-
Mengetahui
cara memisahkan fibrin dengan serum
-
Mengetahui kadar
hemoglobin dalam darah dengan metode sahli
B. Prinsip Praktikum
Darah dipisahkan menjadi dua bagian yaitu plasma darah
dan endapan darah, plasma darah yang didapat ditambahkan dengan NaCl 0,9% dan
CaCl 20% kemudian disaring sehingga terbentuklah filtrat yang merupakan serum
darah.
Hemoglobin dengan penambahan HCL 0,1N akan dirubah
menjadi hematin asam (hemin) yang berwarna tengguli (coklat). Warna yang
terjadi diencerkan dengan aquadest sampai menyamai warna standar.
C. Landasan Teori
Darah adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam
pembuluh darah yang berwarna merah. Darah berfungsi
sebagai alat pengangkut yaitu mengambil oksigen dari paru-paru untuk diedarkan
ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut karbondioksida dari jaringan untuk
dikeluarkan melalui paru-paru, mengambil zat makanan dari usus halus untuk
diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh, mengeluarkan zat-zat yang
tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal, sebagai
pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, menyebarkan panas ke seluruh tubuh
(Syaifuddin, 2006).
Darah
Manusia terdiri dari dua komponen utama yakni plasma darah dan sel-sel darah. Plasma
darah merupakan bagian yang cair Terdiri dari serum dan fibrinogen. Sementara
sel-sel darah adalah bagian yang padat, hal ini di karena kan sel-sel darah
terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah.
Plasma
darah adalah cairan yang berwarna Kuning Jernih, pada plasma darah terkandung
90% air serta larutan bermacam-macam zat sejumlah 7 sampai 10%. zat-zat yang
terkandung dalam plasma darah terdiri atas, sari makanan, hormon, enzim,
mineral, antibodi serta zat-zat sisa (contohnya karbon dioksida dan sisa
pembongkaran protein). sisa makanan tersebut di serap oleh usus halus. Mineral yang berada di dalam plasma darah terdapat dalam bentuk
garam mineral. Adapun fungsi garam-garam mineral adalah untuk mengatur tekanan
osmotik dan pH darah. Protein yang terdapat dalam darah atau protein darah
terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen.
Apabila larutan protein
yang berada di dalam plasma darah di endapkan dengan sentrifuge (alat pemutar),
akan tertinggal cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum. Serum
mengandung antibodi yang dapat melawan zat/benda asing atau kuman yang masuk ke
dalam tubuh. Zat asing yang masuk ke dalam tubuh disebut antigen. Antibodi yang
dapat menggumpal kan antigen disebut presipitin, yang dapat menguraikan antigen
disebut lisin, dan yang dapat menawarkan racun di sebutan titoksin.
Sel darah merah atau
yang di kenal juga dengan eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian
tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak berinti.eritrosit berwarna merah di
karenakan mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan senyawa protein yang
mengandung zat besi.sel darah merah di bentuk di dalam sumsum merah tulang pipih.
selanjutnya, darah beredar keseluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Usia
sel darah merah kurang lebih 120 hari. Eritrosit atau sel darah merah yang
sudah tua akan di bongkar oleh hari dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin di
ubah menjadi zat warna empedu atau yang di kenal dengan bilirubin, yang
kemudian di tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini berfungsi sebagai pemberi warna pada fases. Zat besi yang terdapat
pada hemoglobin kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah
baru.Fungsi utama dari sel darah merah adalah mengikat oksigen dan karbon
dioksida. Bagian sel darah merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen
adalah hemoglobin.
Sel darah putih atau
yang di kenal dengan nama leukosit, sel darah putih memiliki inti akan tetapi
tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna. Leukosit dalam
milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. tempat pembentukan sel
darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah
bening. semua sel darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8 hari. Umumnya
sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah, bentuk
amoeboid atau tidak beraturan, dan berinti sel bulat atau cekung, jenis sel
darah putih yang terbanyak di dalam tubuh adalah neutrofil, yakni sekitar 60%.
Neutrofil berfungsi untuk menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit
yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat
yang mematikan bakteri.
D. Alat dan Bahan
·
Pemisahan Serum Darah
-
Alat:
1.
Jarum suntik
2.
Tabung reaksi
3.
Sentrifuge
4.
Pipet tetes
5.
Gelas ukur
6.
Kertas saring
7.
Corong
8.
Beker glass
-
Bahan:
1.
Darah
2.
30 ml NaCL 0,9%
3.
2 tetes CaCl 20%
·
Penetapan Kadar Hemoglobin
-
Alat:
1.
Tabung reaksi
2.
Haemometer
-
Standart warna
-
Pipet Sahli
-
Batang pengaduk
-
Tabung Hb
-
Pipet tetes
-
Bahan:
1.
Sampel darah
2.
Larutan NaCl 0,9 % 30 ml
3.
Larutan CaCl 20 % 2 tetes
E.
Prosedur
Kerja
·
Pemisahan Serum
Darah
1.
Ambil sampel
darah dengan jarum suntik.
2.
Masukkan ke
dalam tabung reaksi.
3.
Darah
disentrifuge selama 10-15 menit dengan kecepatan 5rpm. Peletakan tabung reaksi
pada sentrifuge berhadap-hadapan dengan tabung reaksi yang sama besar dan
jumlah larutan sama banyak.
4.
Darah yang telah
disentrifuge akan terlihat lapisan atas berwarna bening yang merupakan plasma
darah dan bagian bawah merupakan endapan darah atau sel darah.
5.
Ambil 2 ml
plasma, encerkan dengan menambahkan 30 ml NaCl 0,9% dan 2 tetes CaCl 20% maka
akan terjadi endapan gel.
6.
Saring larutan
tadi dengan kertas saring. Saring filtrat adalah serum endapan atau serum
darah.
·
Penetapan Kadar
Hemoglobin
1. HCl 0,1 N dimasukkan ke dalam Hb sampai skala 2.
2. Darah dihisap sebanyak 20µl, dibersihkan ujung luar
pipet, lalu dimasukkan ke dalam tabung Hb yang telah berisi larutan HCl 0,1 N.
3. Aduk darah dan HCl 0,1 N dengan batang pengaduk agar
homogen supaya terjadi hematin asam yang berwarna coklat tua.
4. Masukkan tabung Hb ke kotak standart warna, tambahkan
setetes demi setetes aquades sampai warna sampel pada tabung Hb sama dengan
standart warna. Setiap kali penambahan aquades harus diaduk agar homogeny.
5. Kadar Hb dibaca dalam satuan gram/dl.
Nilai normal: Pria 14-16 gr/dl
Wanita 12-14 gr/dl
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hasil
pengamatan
·
Pemisahan Serum
Darah
No
|
PERLAKUAN
|
HASILPENGAMATAN
|
1.
|
Pemisahan plasma dan endapan darah :
Darah di sentrifuge selama 10-15menit
|
·
Terjadi pemisahan komponen darah
yaitu plasma dengan endapan darah
·
Lapisan berwarna
bening kekuningan yang berada di bagian atas merupakan plasma darah
·
Gumpalan merah
yang berada di bagian bawah merupakan endapan darah
|
2.
|
Pemisahan
fibrin dan serum :
·
2 ml
plasma
·
30 ml NaCl
0,9%
·
2 tetesCaCl 20%
|
Akan terjadi endapan,
kemudian disaring dengan kertas saring
Filtrat : serum
Endapan : fibrin
|
·
Penetapan Kadar
Hemoglobin
NO
|
NAMA
|
JENIS KELAMIN
|
KADAR Hb(gr/dl)
|
Kel.4
|
Kel.5
|
Kel.6
|
Kel.10
|
Kel.11
|
Kel.12
|
1.
|
Dwi nurhidayani
|
Perempuan
|
|
|
8,2
|
|
8,4
|
10
|
2.
|
Nur Amalia F
|
Perempuan
|
10,8
|
10,6
|
|
10,4
|
|
|
Tabel
hasil pengamatan kadar Hb dalam darah
B. Pembahasan
·
Pemisahan Serum
Darah
1. Pemisahan
Plasma dan Packed Cell
Plasma adalah cairan darah ( 55 % )
sebagian besar terdiri dari air (95%), 7% protein, 1% nutrien. Didalam plasma
terdapat sel-sel darah dan lempingan darah, albumin dan gamma globulin yang
berguna untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma globulin juga
mengandung antibodi ( imunoglobulin ) seperti IgM, IgG, IgA, IgD, IgE untuk mempertahankan
tubuh terhadap mikroorganisme. Didalam plasma juga terdapat zat/faktor-faktor
pembeku darah, komplemen, haptoglobin, transferin, feritin, seruloplasmin,
kinina, enzym, polipeptida, glukosa, asam amino, lipida, berbagai mineral, dan
metabolit, hormon dan vitamin-vitamin.
Packet Red Cell / PRC, Jenis darah ini
adalah paket sel darah merah yang sudah dipisahkan dari sebagian plasma darah
atau disebut juga sel darah merah pekat. PRC mempunyai masa simpan 2 minggu bila
pemisahan komponen dilakukan secara tertutup. Pemisahan plasma dengan
Packed Cell dilakukan dengan dipusing dengan sentrifuge. Perbedaan berat jenis
plasma (plasma mengandung 95% air, sehingga berat jenisnya akan lebih kecil
dibandingkan endapan merah) dan packed
cell akan menyebabkan pemisahan cairan berwarna kuning dan endapan merah yaitu
packed cell. Perbedaan plasma dengan serum adalah, ada tidaknya fibrinogen.Pada
serum tidak terdapat fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah.
2. Pemisahan
Fibrin dengan Serum
Pemisahan fibrin dengan serum, dilakukan dengan
mengambil 2 ml plasma, kemudian ditambah 30 ml NaCl 0,9% dan 2 tetes CaCl 20%.
Setelah terjadi endapan gel, kemudian disaring.Filtratnya adalah serum yang
berwarna kuning bening, dan endapannya adalah fibrin.
Serum merupakan plasma darah tanpa fibrinogen, sehingga komposisi serum
sama dengan plasma darah. Di dalam serum terdapat albumin dan globulin.Globulin
sangat penting untuk tekanan osmotic darah dan mengandung antibodi. Fibrinogen
adalah asam amino yang sangat penting untuk pembekuan darah, karena fibrinogen
berperan dalam hal tersebut, maka fibrinogen akan dengan cepat membentuk
gel-gel.
·
Penetapan Kadar
Hemoglobin
Berdasarkan hasil pengamatan
yang telah dilakukan beberapa kelompok, dapat dilihat bahwa kadar hemoglobin
sampel darah Dwi Nurhidayani dan Nur Amalia F rata-rata masih berada di bawah
kadar normal. Kadar normal Hb dalam darah adalah 12gram/dl sedangkan rerata
kadar Hb sampel darah Dwi Nurhidayani adalah sebesar 8,86, sementara rerata
kadar Hb sampel darah Nur Amalia F adalah sebesar 10,6. Hal ini menunjukkan
bahwa kadar Hb kedua sampel tersebut masih jauh di bawah kadar normal.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, seperti kondisi tubuh relawan
yang menjadi sampel praktikum saat pengambilan
darah dilakukan, atau pembacaan skala yang sangat tergantung pada penglihatan
praktikan karena penelitian ini bersifat kualitatif. Pada saat
menyamakan warna dengan batang standar, praktikan dapat melakukan kesalahan seperti terlalu banyak menambahkan aquades
atau terlalu sedikit menambahkan aquades, sehingga pada saat praktikan membaca
penetapan angka kadar hemoglobin kurang akurat.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Komponen darah terbagi menjadi 2 bagian yaitu plasma
dan endapan darah. Bagian yang berwarna bening adalah plasma darah sedangkan bagian yang
mengendap berwarna merah adalah endapan darah. Plasma darah terbagi menjadi 2 bagian yaitu serum dan fibrin, saat
pemisahan serum merupakan filtrat dan fibrin merupakan endapan.
Penetapan kadar hemoglobin adalah cara yang dilakukan
untuk mengetahui kadar hemoglobin yang dimiliki oleh seseorang untuk di
mengetahui apakah kadar hemoglobin seseorang dalam keadaan normal
atau tidak. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin seseorang diantaranya
kondisi tubuh dan jenis kelamin seseorang. Metode yang di gunakan dalam
praktikum kali ini adalah metode sahli, karena metode ini merupakan metode yang
paling sederhana. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok 5 didapatkan hasil bahwa kadar hemoglobin dari sampel tersebut tidak normal yaitu dibawah angka
normal.
B.
Saran
-
Ketika
menggunakan sentrifuge, tabung reaksi yang diletakkan dalam sentrifuge minimal
terdapat dua tabung reaksi dengan volume yang sama dan diletakkan saling
berhadap-hadapan agar ketika dipusingkan tabung reaksi tidak pecah karena
putaran dengan kecepatan yang tinggi.
-
Telitilah ketika menyamakan warna sampel dengan warna standar hemoglobin
dan ketika membaca skala agar hasil lebih akurat.
DAFTAR
PUSTAKA
Amri, Azalista. 2013. Laporan
Pemeriksaan Darah.Diakses pada 19 Maret 2017.
Fakhriana, Melda. 2014. Laporan Komponen Darah.Diunduh
pada 19 Maret 2017.
Situs web :http://meldafakhriana.blogspot.co.id/2014/01/biokimia-gizi-komponen
darah.html